Sumbawa Barat. Radio Arki – Kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sumbawa pada bulan September 2019 mendatang mulai memasuki tahapan pertama. Beberapa figur yang akan meramaikan pesta demokrasi lima tahunan di bumi sabalong samalewa tersebut, mulai mencuat ke permukaan. Termasuk kemunculan salah satu tokoh Sumbawa Ir. Syarafuddin Djarot, MP yang kini menjabat sebagai senior manager social responsibility PT. Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT).
Sebagai salah satu pejabat tinggi di PT. AMNT, majunya Ir. Syarafuddin Djarot, MP memicu beragam spekulasi, termasuk kepentingan jangka panjang PT. AMNT di Kabupaten Sumbawa. Mengingat adanya konsesi tambang PT. AMNT dalam eksplorasi dan eksploitasi di blok Elang wilayah Dodo Rinti yang berada di enam kecamatan yakni, kecamatan Ropang, Lantung, Lenangguar, Lunyuk, Moyo Hulu, dan Orong Telu.
Kepada sejumlah wartawan Sumbawa Barat, usai kegiatan silaturrahmi dan halal bihalal PT.AMNT dengan wartawan se Sumbawa Barat di Rumah Makan Extra Excellent siang tadi (13/60, Syarafuddin Djarot membantah hal demikian. Ia mengaku keinginannya maju sebagai bakal calon Bupati bukan karena dukungan dari perusahaan. Perusahaan kata Syarafuddin Djarot, selalu mengambil posisi netral dalam setiap kontestasi pemilu.
“Saya memang karyawan di PT. AMNT, namun niatan maju di Pilkada Kabupaten Sumbawa bukan karena dukungan perusahaan. Perusahaan itu selalu netral,” ujar Djarot, sapaan akrabnya Senior Manager SR PT. AMNT tersebut.
Niat maju dalam Pilkada Kabupaten Sumbawa, lanjut Djarot murni karena dirinya ingin adanya perubahan untuk perbaikan daerah yang lebih baik. Banyaknya aspirasi dari berbagai kalangan untuk membenah daerah menjadi pertimbangan besar dirinya ingin masuk sebagai calon Bupati Kabupaten Sumbawa.
“Saya maju murni karena aspirasi yang datang dari berbagai kalangan akhir akhir ini yang membuat saya berfikir kembali. Saya sudah sampaikan ke keluarga saya dan keluarga mendukung penuh. Jadi inilah ikhtiar saya,” tegas Djarot. (Enk. Radio Arki)