Sumbawa Barat. Radio Arki- Peringatan Hari Lahir Kabupaten Sumbawa Barat Ketiga Belas, Ahad 20/11 siang tadi, membawa berkah tersendiri bagi Sumbawa Barat, selain menghibahkan seluruh asset Balai Latihan Kerja (BLK) yang ada di Poto Tano, Kabupaten Sumbawa Barat, Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia mengapresiasi kerukunan di Sumbawa Barat dan berharap terus dikokohkan untuk peningkatan investasi di daerah tersebut.
“tentu kita harapkan kepada seluruh warga Sumbawa Barat untuk tetap terus mengokohkan persatuan dan solidaritas, mengkohkan kebersamaan. Karena ini adalah modal dasar untuk kita membangun. Potensi Sumbawa Barat ini luar biasa. Tetapi kita tidak akan bisa membangun kalau kita tidak rukun, kalau kita tidak aman dan tidak damai,” ujarnya dalam sambutan saat peringatan harlah KSB, di gedung Graha Fitrah, KTC.
Penyerahan asset berupa BLK diharapkan bisa meningkatkan keterampilan dan keahlian bagi tenaga kerja dan calon tenaga kerja. Khususnya bagi warga Sumbawa Barat agar mendapat keterampilan, dan mendapatkan pekerjaan yang lebih layak, terutama kepada perusahaan yang berada di daerah ini. Sementara itu, pemerintah daerah diharapkan bisa memberikan dukungan anggaran yang cukup melalui APBD untuk mengoptimalkan keberadaan BLK.
Dalam kesempatan tersebut, menteri yang dikenal sangat bersahaja dan kerap turun melakukan blusukan, mengatakan kepada seluruh pelaku dunia usaha, terutama PT AMNT untuk ikut berparitisipasi dalam meningkatkan kompetensi warga masyarakat local. Sehingga pembangunan yang terjadi di Sumbawa Barat betul betul bisa dimanfaatkan sebesar besarnya bagi masyarakat setempat.
“pemerintah darerah bisa mengalokasikan anggaran untuk perbaikan dan peningkatan kualitas mutu dan program-program pelatihan, sementara itu pelaku usaha harus mensupport program tersebut” tegasnya.
“Kemeterian akan terus mensupport upaya-upaya untuk meningkatkan kompetensi dan keahlian dari SDM yang ada di Sumbawa Barat. Karena kami yakin dengan potensi yang ada, Kabupaten Sumbawa Barat akan terus maju kedepan,” demikian, Hanif Dakhiri. (US-ArkiRadio)