ARKIFM NEWS

Hati-Hati Penyebaran Pupuk Palsu di Sumbawa Barat

 

Sumbawa Barat. Radio Arki- Dinas Perkebunan, Pertanian, Peternakan Dan Hortikultura, Pemerintah Daerah Kabupaten Sumbawa Barat  akan melakukan pengawasan ketat terhadap penyebaran pupuk palsu yang sedang berkembang di tengah masyarakat, terutama dalam memasuki musim tanam mendatang.

20170109_092445Dikatakan Kepala Bidang Pertanian pada dinas setempat, Syaiful Ulung, SP masyarakat harus berhati-hati dengan harga pupuk yang cendrung murah. Apalagi tanpa memperhatikan dan mengkonsultasikan kepada dinas atau penyuluh setempat tentang pupuk tersebut.

“harus hati-hati. Kami sedang terus perketat pengawasannya, jangan sampai pupuk palsu beredar di Sumbawa Barat,” bebernya, Senin 9/1 siang tadi.

Untuk memastikan agar tidak ada peredaran pupuk palsu di Sumbawa Barat, lanjutnya, pihaknya sudah membentuk tim yang terdiri dari beberapa unsur, seperti kepolisian sekretarias daerah, kejaksaan dan dinas Diskoperindagkop.

“kalau ada. tolong langsung dilaporkan!. Karena pengalaman sebelumnya pada tahun dulu praktek atau peredaran pupuk itu ada di Sumbawa Barat. Jadi kita ingin ini tidak terulang” timpalnya.

Meski demikian ia mengakui, sejauh ini belum ditemukan adanya peredaran pupuk palsu di lapangan. Tetapi memang ada masukan laporan dari masyarakat tentang indikasi peredaran pupuk palsu tersebut. dan setelah dilakukan pengecekan dan pemeriksaan lebih lanjut, ternyata pupu tersebut aslli,

“kami sudah menyarankan kepada KCD untuk proaktif dimanapun ditemukan pupuk palsu untuk agar diamankan. segera di laporkan kepada kami (bidang pertanian).  Nanti kami akan segera proses, termasuk membawa ini ke Laboratorium agar diketahui asli atau palsu,” urainnya. (AB-ArkiRadio)

Related posts

Polres KSB Berhasil Membekuk 3 Target Operasi Narkoba, Kasat Ekky : Ini Pemain Baru

ArkiFM Friendly Radio

Pemberian Imunisasi HPV di KSB Melampaui Target

ArkiFM Friendly Radio

Dihadapan Tim Surveyor, Wabup Ungkap RSUD Asy-Syifa’ Terus Berbenah

ArkiFM Friendly Radio

Leave a Comment